Guna memberikan pelayanan publik yang TERBAIK, maka pemerintah Nagari Tabek Patah selaku badan publik memiliki pedoman pelayanan sendiri, yakni :
Sifat Pelayanan
|
Do
Yang harus dilakukan
|
Don’t
Yang perlu dihindari
|
Transparan
|
1. Berikan informasi yang lengkap dan akurat
2. Jujur mengenai keterbatasan
3. Terbuka dengan pertanyaan
4. Dokumentasikan semua proses
5. Jadikan informasi mudah diakses
6. Berikan umpan balik yang konstruktif
|
1. Sembunyikan informasi
2. Berbohong atau mengelabui
3. Mengabaikan pertanyaan
4. Menolak memberikan penjelasan
5. Menutup diri dari kritik
6. Menyalahkan masyarakat
|
Efisien
|
1. Fokus pada kebutuhan masyarakat
2. Sederhanakan proses
3. Manfaatkan teknologi
4. Latih karyawan
5. Optimalkan waktu
6. Komunikasikan secara jelas
|
1. Menunda-nunda
2. Melakukan multi-tasking
3. Mengulang pekerjaan
4. Mengabaikan pelatihan
5. Membuang waktu
6. Takut mengambil keputusan
|
Ramah
|
1. Senyum
2. Sapa dengan ramah
3. Dengarkan dengan aktif
4. Panggil masyarakat dengan sebutan yang tepat
5. Ucapkan terima kasih
6. Tawarkan bantuan
|
1. Bersikap acuh tak acuh
2. Memotong pembicaraan
3. Berbicara dengan nada tinggi atau kasar
4. Menghela nafas dan mengumpat
5. Menyalahkan masyarakat
6. Membuat janji yang tidak bisa ditepati
|
Berkeadilan
|
1. Bersikap adil dan imparsial
2. Mendengarkan dengan empati
3. Menyediakan informasi yang jelas dan akurat
4. Menjaga kerahasiaan
|
1. Membedakan perlakuan
2. Memotong pembicaraan
3. Memberikan informasi yang salah atau tidak lengkap
4. Membocorkan informasi pribadi
|
Akuntabel
|
1. Selalu siap membantu
2. Berikan informasi yang jelas dan akurat
3. Tanggapi pertanyaan dengan cepat
|
1. Menolak membantu masyarakat
2. Memberikan informasi yang salah
3. Diskriminasi terhadap masyarakat
|
Informatif
|
1. Berikan penjelasan informasi yang mudah dipahami, sesuai data dan fakta serta kebaharuan
|
1. Memberikan informasi yang tidak relevan, Menggunakan bahasa yang tidak baku
|
Komunikatif
|
1. Menyapa masyarakat dengan ramah, gunakan bahasa yang mudah dipahami, tingkatkan kepercayaan masyarakan.
|
1. Menggunakan bahasa kasar, berbelit-belit , acuh tak acuh terhadap masyarakat, kontra dengan masyarakat.
|
Hanifan
20 Agustus 2024 14:27:32
Kerennn Pak Wali...